MANADO— Menawarkan solusi manajemen pengelolaan limbah terpadu dengan layanan dan fasilitas yang lengkap serta teknologi modern, PT ARAH menyatakan siap kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Kerjasama Pemprov Sulut dan PT ARAH diawali dengan sosialisasi pengolahan dan pengawasan Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang difasilitasi Dinas Lingkungan Hidup bertempat di The Centra Hotel, Selasa, (6/5/2025).
General Manager Finance PT Arah, Handry Kalangi PT ARAH dalam sosialisasi mengatakan kehadiran di Sulut memperkenalkan sistem digital bernama Logistic Management System (LMS).
” Sistem ini dapat memudahkan pelaporan dan pengawasan limbah, terutama untuk rumah sakit yang didukung armada pengangkut dan peralatan berizin yang berstandar nasional sehingga diyakini dapat memperkuat tata kelola limbah B3 di Sulut,” kata Kalangi.
Lanjut dia, sebagai tahap awal, PT Arah menargetkan sektor industri dan tambang sebagai mitra utama dengan mempersiapkan langkah strategis limbah medis dengan rencana pembangunan gudang penampungan limbah B3 khusus di Sulut.
“Limbah medis wajib dibakar dalam 3×24 jam dan disimpan di cold storage. Ini membutuhkan biaya besar, apalagi jika diangkut seminggu sekali tanpa gudang penampungan. Karena itu, kami ingin hadirkan solusi melalui fasilitas ini agar harga pengelolaan bisa lebih kompetitif,” jelasnya.
Dengan pengelolaan limba yang kompetitif, Kalangi menyakini dapat menciptakan persaingan sehat dan solusi nyata atas tantangan pengelolaan limbah B3 di Tanah Bumi Nyiur Melambai.
“Selama ini market kami baru sampai Makassar. Kini kami memperluas jangkauan dan memperkenalkan diri di Sulut, khususnya untuk limbah dari sektor industri, pertambangan, serta aki bekas,” ujarnya.
Lebih jauh, PT Arah membuka peluang kerja sama dengan pelaku usaha penghasil limbah B3 yang belum memiliki sistem penanganan yang sesuai aturan. “Kami hadir menawarkan sinergi agar tidak ada limbah B3 yang tidak tertangani, dan masyarakat pun bisa turut mengawasi prosesnya,” tutup Kalangi. (**)